Lervians, kamu tau nggak arti humble bragging? Kalau istilah ‘merendah untuk meninggi’ gimana? Kamu pasti sudah sering mendengar, atau bahkan pernah membicarakan hal tersebut bukan?.
Meski terkesan sepele, dalam kondisi tertentu humble bragging ini bisa jadi salah satu tindakan yang sangat menyebalkan dan sudah tentu kurang disukai banyak orang.
Arti Humble Bragging
Humble bragging dikenal juga dengan beberapa istilah merendah untuk meninggi, sombong dengan cara mengeluh, sombong tersembunyi, atau ada juga yang mendefinisikannya sebagai merendah untuk meroket.
Terlepas dari sebutannya, istilah ini merujuk pada cara pamer namun disamarkan dengan keluhan atau merendahkan diri. Istilah humble bragging sendiri diciptakan Harris Wittels, penulis komedi yang penulis di acara Parks and Recreation.
Tanpa Sadar Dilakukan Banyak Orang
Meski istilahnya cukup asing, namun ‘sombong terselubung’ cukup sering digunakan, bahkan mungkin kamu salah satu yang melakukannya. Bahkan saking hausnya, banyak orang yang nggak sadar kalau kamu sedang meninggikan diri.
Beberapa contoh kalimat humble bragging, diantaranya:
- – Kamu menulis caption di sosial media, “Yang penting bisa berlibur, meski mainnya ke tempat yang sederhana”, sambi menunjukan foto-foto liburan ke Paris, atau destinasi liburan maha lainnya.
- – “Duh perasaan aku mulai boros deh, masa cuma skincare aja sampe ngabisin 5 juta. Kayaknya harus lembur lagi nih buat nutupin biaya skincare bulanan.”
- – “Gajiku memang nggak besar, tapi cukup ah buat beli tas ini.” Sambi menunjukkan tas branded import yang terkena mahal.
- – “Gara-gara nggak fokus belajar, jadinya nilai ujianku cuma dapet 90”. Padahal teman-temannya mendapat nilai dibawah itu.
Tentu saja masih banyak kalimat-kalimat humble bragging lainnya yang sering kamu dengar atau baca, atau bahkan mungkin kamu salah satu pelakunya.
Apakah Humble Bragging Buruk?
Tergantung dari niat kamu mengucapkan kalimat tersebut. Dalam beberapa kondisi, humble bragging ini kerap digunakan sebagai candaan biasa bersama teman-teman, dan orang disekitarmu paham jika kamu hanya sedang melucu.
Namun dalam kondisi lainnya, mungkin orang lain yang mendengar ucapan tersebut akan menganggap kamu sebagai orang yang sombong. Jadi kalimat humble bragging ini harus benar-benar dipahami dari berbagai sudut.
Tidak semua orang yang mengucapkan kalimat-kalimat tersebut karena ingin meninggikan dirinya. Namun tidak dapat dipungkiri, banyak juga yang memang ingin menyombongkan dirinya secara terselubung.
Menurut studi yang dirilis dalam Journal of Personality and Social Psychology, mereka yang benar-benar melakukan humble bragging, biasanya tipe orang yang sedang mencari perhatian, ingin dihormati orang lain atau ingin mencari validasi diri.
Bagaimana Cara Mencegah Sikap Humble Bragging?
Seperti yang disebutkan di atas, arti humble bragging ini tergantung dari tujuan atau niat kamu melakukannya. Namun jika kamu khawatir sikap ini membuat orang lain tidak nyaman, solusinya adalah jujur dengan diri sendiri.
Tidak perlu mencari validasi, rasa hormat atau pengakuan orang lain. Kalau kamu memang spesial, orang-orang tentu akan melihatnya sendiri, tanpa harus kamu yang menunjukkannya. Fokus saja pada peningkatan kualitas diri.
Selain itu, jadilah diri sendiri dan terus tingkatkan kepercayaan diri. Salah satu caranya adalah dengan terus mempercantik diri dengan merawat kulit menggunakan Lervia Sabun Susu, yang dapat membantu menjaga kelembutan kulit kamu.
Dengan kandungan ekstrak susu kambing di dalamnya, Lervia Sabun Susu memiliki molekul yang sangat kecil, sehingga lebih mudah menyerap di kulit, menjadikan kulit terasa lebih lembut, kenyal dan sehat.
Dengan selalu rutin menggunakan Lervia Sabun Susu, kamu nggak perlu humble bragging untuk menunjukkan dirimu cantik, karena semua orang sudah bisa melihatnya dari tampilan kulitmu. Bukan begitu Lervians?